Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

jika tau CARA nya, akan lebih mudah

Gambar
Kadangkala mempunyai berapa banyak sumber daya tidaklah penting, kalau kamu tidak tahu "CARA" menggunakannya, selamanya kamu tidak akan pernah merasa cukup. Sumber : official line @PengusahaKampus-Anto

Hidup kita seperti Toples

Gambar
* Seorang guru besar di depan audiens nya memulai materi kuliah dengan menaruh topless yg bening & besar di atas meja. * Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?" * Audiens menjawab: "Sdh penuh". * Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sdh penuh?" * Audiens mjwb: "Sdh penuh". * Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dlm topless yg sama. Pasir pun mengisi sela2 bola & kelereng hingga tdk bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sdh penuh & tdk ada yg bisa dimasukkan lg ke dalamnya. * Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng & pasir itu. Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa: "Hidup kita kapasitasnya terbatas spt topless. Masing2

Didiklah aku

Gambar
              Bertepatan dengan hari guru 2 hari lalu, saya jadi ingin mengangkat dan menuliskan sesuatu berhubungan dengan guru dan pendidikan kita saat ini.                Berbicara tentang pendidikan, kita pasti ingat Tokoh Pendidikan Indonesia diatas ini. Yap betul, beliau adalah Ki Hadjar Dewantara. Sosok yang sangat berarti untuk pendidikan di Indonesia pada jaman dahulu maupun sekarang beliau tetap menjadi panutan untuk para guru maupun pejuang pendidikan. Dengan cara beliau, persepsi beliau,perjuangan beliau pendidikan menjadi berbeda dan layak.                      Ada salah satu kalimat yg sangat familiar dari beliau, ING NGARSO SUNG TULADHA (didepan menjadi teladan),ING MADYA MANGUN KARSA (ditengah membangun semangat), TUT WURI HANDAYANI (dari belakang memberi dorongan).                           Beberapa hari lalu saya membaca artikel di media internet, ada sebagian contoh yang beliau terapkan untuk mendidik anak-anak. Salah satunya yang saya ingat se