Didiklah aku

              Bertepatan dengan hari guru 2 hari lalu, saya jadi ingin mengangkat dan menuliskan sesuatu berhubungan dengan guru dan pendidikan kita saat ini. 



              Berbicara tentang pendidikan, kita pasti ingat Tokoh Pendidikan Indonesia diatas ini. Yap betul, beliau adalah Ki Hadjar Dewantara. Sosok yang sangat berarti untuk pendidikan di Indonesia pada jaman dahulu maupun sekarang beliau tetap menjadi panutan untuk para guru maupun pejuang pendidikan. Dengan cara beliau, persepsi beliau,perjuangan beliau pendidikan menjadi berbeda dan layak. 

                    Ada salah satu kalimat yg sangat familiar dari beliau, ING NGARSO SUNG TULADHA (didepan menjadi teladan),ING MADYA MANGUN KARSA (ditengah membangun semangat), TUT WURI HANDAYANI (dari belakang memberi dorongan). 


                         Beberapa hari lalu saya membaca artikel di media internet, ada sebagian contoh yang beliau terapkan untuk mendidik anak-anak. Salah satunya yang saya ingat seperti ini, "jika ada murid di sekolah yang terlambat, untuk masuk kelas hukuman apa yang akan diberikan guru yang sedang mengajar dalam kelas tersebut?, pada umumnya guru akan memberikan hukuman murid tersebut untuk berdiri di lapangan bendera atau di depan ruang kelas, hukuman lain guru memberikan sangsi sangsi yang tidak efektif. Ki Hadjar Dewantara memberikan persepsi berbeda untuk memberikan hukuman siswa yang terlambat dengan cara menambah jam pelajaran siswa tersebut, misalnya siswa telat masuk kelas 30 menit, maka itu siswa tersebut harus menggantinya dengan jam tambahan pulang sekolah lebih 30menit untuk mengikuti pelajaran tambahan,dengan seperti itu siswa akan terlatih dan berfikir untuk mengatur waktunya." 


                  Beberapa waktu lalu saya juga pernah membaca artikel yang berbeda di salah satu media internet, diceritakan seorang siswa SD ditanya dalam pelajaran di kelas oleh gurunya,apa cita-citamu yang kamu inginkan nak?, siswa itupun dengan polosnya menjawab, saya ingin menjadi Badut bu guru.
                   serentak semua murid yang ada di dalam kelas itu menertawakan dia, dan merasa ibu guru itu diledek dengan jawaban dari pertanyaannya,ibu guru itupun marah dan jengkel dengan jawaban muridnya itu merasa tidak serius menjawabnya, mana ada orang yang bercita cita sebagai badut? Kamu punya impian harus tinggi!,ucap sang ibu guru. Dengan polos dan setengan wajah sedihnya sang murid itu berucap, "iaah bu saya ingin menjadi badut, saya ingin membuat orang senyum dan bahagia melihat saya, dan tidak ada yang saya rugikan. Sekejap ibu guru itupun meneteskan air mata dan memeluk muridnya itu.


                   Setiap anak mempunyai kesukaan yang berbeda, jalan yang berbeda, hobi dan kesenangan yang beragam. Jangan batasi kebebasan dan kecerdasan anak dengan kekhawatiran kita sebagai orang dewasa, bahkan beberapa riset membuktikan kecerdasan dan pola pikir kreatif anak anak 70% jauh melebihi orang dewasa. Tugas kita tugas guru-guru tugas para pendidik bukan menentukan jalan,bukan memilih jalan untuk mereka dan juga bukan mengarahkan jalan mereka, tetapi membimbing dan memberikan arahan yang baik dengan jalan yang telah dipilih. 

Sekian tulisan dari saya,semoga pendidikan Indonesia semakin baik dan mampu bersaing. Salam saya,

maju pendidik Indonesia.!
                      

Komentar

  1. New Jersey's new casino and sports betting licenses - DrmCD
    The sports 청주 출장마사지 betting and 강원도 출장안마 gaming licenses in New Jersey have been approved by the Gaming Commission, with 군산 출장샵 a total of nine licenses awarded. 광양 출장안마 The 안동 출장샵

    BalasHapus

Posting Komentar

^TerimakasI^

Postingan populer dari blog ini

Proposal Usaha Merchandise

Studi Kasus (kesulitan Belajar pada anak usia dini)